Tuesday, March 11, 2014

PEMBERANTASAN HAMA TERPADU MELALUI KLINIK -PHT DI DESA TONSEWER

Wilayah kecamatan Tompaso Barat adalah wilayah pertanian. Dengan kata lain potensi pertanian merupakan potensi utama kecamatan ini. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah petani yang mengusahakan tanaman holtikultura seperti Tomat, Rica, Bawang dan Brenebon. Mengingat juga wilayah Tompaso Barat dekat dengan lokasi pacuan kuda maka banyak yang menjadi peternak kuda pacu. Sehingga banyak juga masyarakat petani menanam jagung sebagai pakan ternak kuda pacu. Tetapi yang menjadi primadona adalah tanaman BARITO yang memang telah terbukti meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan keluarga. Terbukti profil desa Touure misalnya sudah sangat jauh berbeda kemajuannya bila dilihat saat ini. Tinggal orang malas yang susah, karena mencari tenaga kerja saja sulit. Upahnya pun sangat lumayan menghidupi keluarga. 
Tetapi yang menjadi persoalan disini adalah penggunaan pestisida atau obat obatan kimia pada tanaman holtikultura tersebut. Penggunaan ini sadar atau tidak bila digunakan tidak tepat, salah sasaran dan dilakukan terus menerus akan menimbulkan bencana ekologis dimasa kini apalagi masa yang akan datang. Kadangkala yang terpikir oleh petani adalah bagaimana dengan keuntungan yang didapat, tanpa memikirkan dampak dari penggunaan pestisida yang tidak bertanggung jawab terhadap kelangsungan umat manusia. Bayangkan saja hasil tanaman yang kita konsumsi dengan paparan semprotan pestisida, pemberian pupuk kimia mulai dari kecil sampai panen. Tentu akan menimbulkan penyakit berbahaya bagi tubuh manusia dalam jangka panjang.Sebagai perbandingan kalau kita membaca dan memperhatikan pertanian di negara negara maju kebanyakan mulai mengurangi penggunaan bahan kimiawi dalam pengelolaan tanaman pertanian, bagaimana dengan kita ? justru dari pengamatan ketergantungan petani kita terhadap bahan kimiawi masih sangat besar. Apa sebab produk hasil pertanian kita tidak masuk kualitas ekspor ? jelas karena mengandung bahan kimiawi. Jadi kita yang memproduksi kita juga yang makan.

No comments:

Post a Comment